3 Fakta Bedak Bayi Tidak Baik Untuk Kulit Wajah
- Post AuthorBy Autami
- Post DateWed Nov 07 2018
Sobat Perempuan, apakah kamu salah satu yang sering menggunakan bedak bayi pada wajah? Nyatanya, memang banyak perempuan remaja maupun dewasa yang menggunakannya sebagai pengganti bedak wajah. Alasannya, bedak bayi terasa lebih ringan dan lembut, cara pakainya pun praktis—tinggal taburkan ke telapak tangan lalu tepuk-tepuk pada wajah.
Namun, tahukah bahwa sebenarnya kandungan dalam bedak bayi, tidak baik untuk kulit wajah dewasa? Bila dipakai pada kulit wajah, selain karena partikel-partikel halusnya dapat terhirup dan lama-kelamaan dapat mengendap di paru-paru lalu menyebabkan peradangan, berikut tiga fakta lain bedak bayi tidak baik untuk kulit wajah.
Ada Kandungan Parfum
Dibanding bedak wajah, bedak bayi malah lebih banyak mengandung parfum. Justru, orang dewasa memilih bedak bayi karena aromanya yang menyegarkan, bukan? Nah, parfum inilah yang tidak baik untuk kulit wajahmu, Sobat Perempuan. Bisa menyebabkan iritasi bila digunakan dalam jangka panjang.
Dapat Menyumbat Pori
Sobat Perempuan tentu tahu, kan? Pori yang tersumbat dapat menyebabkan beragam masalah kulit seperti jerawat hingga komedo. Di dalam bedak bayi ada kalsium karbonat yang dapat menyumbat pori lho! Kamu bisa kok, beralih ke bedak wajah yang non comedogenic. Sebelum terlambat, Sobat.
Beda Kulit Bayi dan Dewasa
Bedak bayi memang membuat kulit terasa lebih lembut dan kering. Namun, di dalam bedak bayi ada kandungan pati beras yang tidak cocok dengan kelenjar keringat orang dewasa yang cenderung aktif, beda dengan kelenjar keringat bayi. Pati beras ini jika terkontaminasi dengan bakteri dari radikal bebas, bakal merusak wajah.
Nah, itu dia fakta bedak bayi tidak cocok untuk kulit wajah. Sama seperti bayi yang tidak cocok mengenakan produk khusus dewasa, kira-kira seperti itulah efek sampingnya. Apalagi untuk kulit yang sensitif, pakailah produk kecantikan sesuai kategori usia, ya! (nov/autami)
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)