Siapa sangka kini produk China cukup besar menguasai pasar hijab di Indonesia. Bahkan ada label lokal populer yang impor bahan dari China sebanyak 200 ribu unit setiap bulan.

Menurut pengakuan salah satu pemilik label busana-busana muslim dan muslimah, produk China dipilih karena harganya sangat murah dan Jepang lebih ke teknologinya.

“China tuh murah banget soalnya dan banyak produsen hijab Indonesia yang impor dari China. Kayak kerudung yang disebut jilbab Saudi itu juga dari China,” aku seorang desainer fashion muslim Etu.

Berbanding terbalik dengan busana biasa yang tidak ditujukan pada segmen tertentu. Salah seorang penjual pakaian di toko busananya mengatakan bahwa menjelang Natal tahun 2019 ini justru sepi pembeli. Pembeli baru lebih ramai ketika tanggal 25 dan liburan tahun baru 2020. Ini berarti para konsumen di pasar pakaian adalah para pembeli yang tidak merayakan Natal.